Jadi Peternak Milenial Jago Ngonten: Produksi Multimedia Agribisnis Era Digital di SMK N 1 Kedawung Sragen
Halo, sobat Ardiann66! Apa kabar nih? Pernah bayangin nggak, dunia peternakan ayam yang identik dengan kandang dan bau khasnya, sekarang bisa nyambung banget sama yang namanya internet, koding, bahkan Artificial Intelligence (AI)? Keren, kan! Di era digital ini, yang namanya "literasi digital" bukan cuma buat anak IT atau content creator di kota besar, tapi juga wajib dikuasai sama anak-anak SMK jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen. Yuk, kita kupas tuntas gimana mereka bertransformasi jadi peternak milenial yang jago digital!
Apa Itu Literasi Digital dalam Agribisnis?
Secara simpel, literasi digital itu kemampuan kita buat paham, pakai, dan manfaatin media digital secara cerdas dan aman. Nah, dalam konteks agribisnis ternak unggas, ini artinya kita bisa pakai teknologi digital buat segala hal: dari ngurusin ayam, masarin produknya (telur atau daging), sampai berbagi ilmu ke orang lain. Tujuannya? Biar ternak makin sukses, untung makin gede, dan yang paling penting, bisa bikin konten multimedia yang keren abis!
Produksi Konten Multimedia ala Anak ATU
Di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, anak-anak jurusan ATU nggak cuma belajar cara ngasih makan ayam atau bersihin kandang, tapi juga diajari cara bikin konten digital yang menarik. Anggap aja kandang mereka itu studio mini, dan ayam-ayamnya jadi model!
1. Koding (Coding) untuk Peternakan? Seriusan?
Eits, jangan kaget dulu! Koding di sini bukan berarti mereka harus bikin aplikasi super canggih kayak Go-Jek. Koding di sini lebih ke arah pemanfaatan platform digital atau sedikit utak-atik kode sederhana:
- Website Sederhana: Mereka bisa belajar bikin website atau blog sendiri (kayak blog ini!) buat nunjukin profil jurusan, hasil panen telur, atau tips-tips jitu ternak ayam sehat. Dengan sedikit sentuhan HTML atau CSS sederhana, tampilan website mereka bisa jadi lebih profesional.
- Video Interaktif: Pernah lihat video tutorial di YouTube? Anak ATU bisa bikin video tutorial soal biosekuriti kandang (protokol keamanan buat cegah penyakit) atau cara vaksinasi yang benar. Ditambah elemen interaktif (pakai software editing video), penonton bisa pilih mau lihat segmen yang mana.
- Infografis Pertanian: Data produksi telur harian, grafik pertumbuhan berat ayam, atau peta penyebaran penyakit bisa diubah jadi infografis yang menarik. Pakai aplikasi desain online, mereka bisa bikin visualisasi data yang gampang dipahami orang awam.
2. Pemanfaatan AI (Artificial Intelligence)
AI itu ibarat asisten super pintar yang siap bantu 24 jam. Di jurusan ATU, AI bisa dimanfaatkan buat:
- Editing Konten: Punya video kegiatan di kandang tapi hasil rekamannya goyang-goyang? Pakai AI video editor, hasilnya bisa langsung stabil dan keren. AI juga bisa bantu bikin subtitle otomatis buat video edukasi mereka.
- Rekomendasi Konten: AI bisa kasih masukan, konten apa sih yang lagi diminati sama peternak lain di luar sana? Misalnya, kapan waktu terbaik posting tips panen, atau topik apa yang paling banyak dicari orang.
Etika dan Strategi Diseminasi (Penyebaran) Konten Digital yang Aman dan Efektif
Nah, ini bagian pentingnya. Bikin konten keren aja nggak cukup, harus tahu cara nyebarinnya dengan benar.
Etika Digital: Jadi Warga Internet yang Baik
- Jujur dan Transparan: Jangan melebih-lebihkan hasil panen atau nutup-nutupi kalau ada masalah kesehatan ayam. Kejujuran itu modal utama kepercayaan pembaca atau calon pembeli.
- Hargai Privasi: Jangan sembarangan posting data pribadi teman atau informasi rahasia perusahaan tempat praktik kerja industri (prakerin) tanpa izin.
- Cek Fakta (Kroscek Berita): Sebelum share info obat ayam atau metode ternak baru, pastikan dulu kebenarannya. Jangan sampai nyebarin hoaks yang bisa bikin rugi peternak lain.
Strategi Diseminasi: Konten Tepat Sasaran
- Kenali Audiens: Kalau targetnya peternak lokal di Sragen, pakai bahasa yang santai dan mudah dimengerti, mungkin diselipin bahasa Jawa dikit. Kalau targetnya investor, pakai bahasa yang lebih formal dan data-driven.
- Pilih Platform yang Tepat: Tips singkat bisa diunggah di Instagram atau grup WhatsApp, sementara artikel detail kayak gini lebih cocok di blog.
Contoh Nyata di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen
Berikut adalah gambaran bagaimana siswa/i ATU bisa menerapkan literasi digital ini dalam kegiatan sehari-hari mereka:
| Kegiatan Jurusan ATU | Penerapan Literasi Digital | Manfaat |
|---|---|---|
| Pencatatan data produksi telur | Menggunakan aplikasi spreadsheet online (misal: Google Sheets) atau website sederhana untuk input data harian. | Data lebih rapi, mudah diakses, dan bisa dianalisis cepat. |
| Pelatihan biosekuriti kandang | Membuat video tutorial interaktif dan infografis, lalu diseminasi via YouTube atau blog. | Edukasi lebih menarik, mudah dipahami, dan jangkauan luas. |
| Pemasaran telur omega-3 | Memanfaatkan AI untuk editing foto produk, lalu posting di e-commerce atau media sosial. | Produk terlihat profesional, target pasar lebih spesifik. |
| Konsultasi kesehatan unggas | Membuat grup diskusi online atau forum di website, diawasi oleh guru ahli. | Komunikasi efektif, solusi cepat, dan bangun komunitas. |
[Gambar Ilustrasi: Di sini bisa ditambahkan gambar yang berhubungan dengan peternakan unggas modern atau siswa/i SMK sedang praktik di kandang atau di depan komputer].
Yuk, Berkontribusi!
Gimana, keren kan potensi literasi digital di dunia agribisnis? Ini bukan cuma soal teknologi canggih, tapi soal kesiapan kita menghadapi masa depan, di mana kandang ayam pun bisa terhubung ke internet.
Kalau kamu punya ide lain atau pengalaman menarik soal ini, jangan ragu tinggalkan komentar di bawah ya! Masukan kalian berharga banget buat kita semua.
Dan jangan lupa, kunjungi juga postingan-postingan lain di blog ardiann66.blogspot.com ini. Siapa tahu ada artikel menarik lainnya yang bisa nambah wawasan kamu!
Sampai jumpa di artikel berikutnya, sobat milenial peternak sukses!
Komentar
Posting Komentar